Sunday 14 July 2013

Hore Puasa

horeee masuk bulan puasa, selamat berpuasa ya buat yang menjalankan. dan selamat makan siang sendirian buat kalian yang tidak menjalankan. hehe. kalau dulu saya ingat-ingat itu saya paling suka yang namanya bulan puasa. ngalah-ngalahin lebaran lah gembiranya. hal ini dikarenakan sewaktu kecil saya tidak suka makan. ibu saya sampai harus mengingatkan berulang-ulang agar saya segera makan. nah sedangkan dibulan puasa kan emang kita tidak diperbolehkan makan sampai maghrib, itulah bagian yang saya suka. saya jadi tidak harus dimarahi oleh ibu saya gara-gara tidak makan. bahkan ketika keluarga kami tidak ada yang bangun untuk sahur, saya yang masih SD kelas 2 sudah kuat berpuasa sampai maghrib. emang jiwa-jiwa kere sudah saya pupuk dari dini.
kalau kenangan di bulan puasa sih saya tidak begitu banyak. paling juga seperti anak-anak kecil lain yang setiap taraweh malah ribet nyatet nama penceramah, isi ceramah, dan minta tanda tangan penceramah. dan hebatnya sampai sekarang didikan seperti itu masih berjalan loh. wah saya bisa bilang kalo nggak ada inovasi atau perkembangan di bidang pendidikan ya selama ini. contoh kecil ya itu tadi kegiatan berburu tanda tangan yang malah mengganggu jemaah solat taraweh yang lain.
beberapa malam yang lalu saya sempat ngobrol dengan teman-teman masa kuliah dulu tentang masalah agama. ya kami memang memiliki agama yang berbeda-beda dan sering terjadi di sekitar kami hubungan yang indah kemudian gagal dikarenakan masalah agama. masalah mendasar dalam hidup manusia kalau kata orang-orang. ya kami menganggap aja kalau agama itu adalah kebutuhan kita masing-masing. karena memang jiwa atau psikis kita memerlukan sesuatu untuk diyakini, biar kita punya penguat, dan sugesti yang benar-benar berkhasiat untuk pikiran kita.
kami memang bukanlah orang yang ahli dalam bidang agama, kami bukan para pengahafal kitab, atau sejarawan. kami ya cuma 3 pemuda yang melihat justru agama malah menjadi tameng untuk bertingkah tidak sesuai perilaku kemanusiaan. manusia mana yang mengepel lantai rumahnya setelah kedatangan tamu yang memiliki keyakinan berbeda. atau manusia mana yang menghancurkan sebuah bangunan atau kota karena manusia lainnya memiliki keyakinan yang berbeda.
kami bukan atheis juga sih yang tidak percaya adanya tuhan, atau tidak bisa membaca kitab, tidak pernah ke tempat ibadah. kami adalah pemuda beragama yang melaksanakan hal-hal yang kami pelajari. tapi kemudian semakin kami dewasa semakin kompleks hal-hal yang kami pelajari itu. dimana kami harus memilih antara tetap pada agama keluarga kami atau diusir dari rumah gara-gara berpindah keyakinan, atau memilih kapan kami akan memulai bulan ramadhan.
kami hanya yakin satu hal sih, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. ya kami melakukan semua sesuai porsinya. karena kembali itu adalah kebutuhan masing-masing personal, untuk menentramkan hati. kalau saya pribadi memang saya masih memiliki banyak kekurangan dalam beribadah. tapi tujuan saya beribadah bukanlah mengenai saya mau masuk surga apa neraka, tapi karena saya butuh ibadah. jadi buat para guru SD yang mengatakan siapa yang ibadah terus akan masuk surga siapa yang tidak ibadah akan masuk neraka ya harap dikoreksi saja. karena masalah seperti itu bukan hal yang sepele loh.
waktu SMP saya punya 2 teman yang sangat taat beribadah. mereka datang dari keluarga muslim yang taat. bahkan mereka berdebat sangat ekstrem ketika memutuskan sesuatu itu berdosa atau tidak. saya lupa apa isi pembicaraan kami waktu itu. saya hanya ingat mereka terlihat begitu serius dan tidak mau mengalah. yah saya yang memang bodoh masalah agama hanya bisa bilang, yang menentukan dosa atau tidak bukan kita, hanya allah yang bisa menentukannya.
kembali ke pernyataan yang sangat awam yaitu semua agama intinya sama mengajarkan kebaikan. iya apa iya kalau di semua agama memperkosa, membunuh, mencuri itu bersalah. lantas apa yang kita perselisihkan selama ini. jika kamu merasa keyakinan kamu yang paling benar ya sudah, yakini saja, tidak usah kemudian menjelek-jelekkan agama lain atau mengejek cara mereka beribadah atau bahkan melakukan diskriminasi. kita manusia yang memiliki jiwa kemanusiaan, bagaimana memanusiakan manusia, kalau kita tidak bisa memanusiakan manusia lalu apa bedanya kita dengan hewan.
yahh itu tadi sih sekilas obrolan hangat saya kahir-akhir ini. terdengar ringan tapi sebenarnya esensial, hehe. ya sudahlah selamat berpuasa deh buat semua umat islam dimanapun kamu berada.

No comments:

Post a Comment