Wednesday 25 September 2013

Sang Primadona

          waduh udah akhir september nih. lama banget saya nggak nge-post. maklum lah ya namanya juga pengangguran sok sibuk, jadi ya sibuk aja mikirin mau apa dan kemana setiap harinya. hahaha. tapi asli kemarin saya sibuk mempersiapkan segala sesuatu buat lomba paduan suara di Jakarta. saya udah sempet bilang kan ya di post sebelumnya.
          waktu di ibu kota saya sempet sih mau sok canggih dengan nge-post lewat smartphone saya. tapi ternyata smartphone saya nggak smart-smart amat. buktinya belum selese nulis udah main nge-hang aja, trus mati sendiri, trus saya ulangi lagi deh nulisnya. eh belum selese lagi udah nge-hang lagi kemudian mati lagi, begitulah seterusnya.
          kalau mau ditanya tentang cerita, akhir-akhir ini saya punya seabrek. mulai dari si anak baru yang jadi primadona diantara laki-laki gemulai di organisasi sampai malam keramat dimana banyak rahasia terbongkar tak sengaja. dan ya semua itu masih ada benang merahnya sama postingan saya sebelumnya tentang pecinta sesama jenis. terberkatilah saya bisa hidup diantara mereka, karena mereka adalah inspirasi tulisan saya.
          cerita hari ini kita mulai aja sama sang primadona. sang primadona itu cowok tulen (kayaknya) dengan kondisi fisik tanpa reject. eh tapi nggak tahu juga ding kondisi mentalnya sehat apa nggak. oke tanpa pikir panjang dia langsung jadi primadona baik di kalangan wanita-wanita tulen dan yang nggak tulen. banyak sih yang bilang dia good looking, vitamin, obat mata, dan istilah-istilah lain yang intinya memuji fisik si primadona. tapi belakangan banyak juga yang ngerasa ilfil alias ilang feeling ketika melihat ada sisi keangkuhan dan anti-sosial pada diri si primadona. sebelas dua belas lah sama saya.
          nah ketika si wanita-wanita tulen mundur perlahan maju lah prajurit-prajurit berhati bidadari yang terlihat agresif sekali pada si primadona. segala cara di halalkan supaya bisa berinteraksi dengan si primadona, walau hanya sekedar ngobrol. entah si primadona sadar apa nggak kalo ada modus di balik peristiwa tapi dia tampak fine-fine aja. malah keliatannya dia lebih nyaman berteman dengan mereka dibanding dengan pria-pria yang benar-benar pria.
         hal ini lah yang membuat saya ragu akan ke-pria an si primadona. ketika saya melihat maraknya fenomena pecinta sesama di antara teman-teman saya kemudian saya mulai menjadi was-was. saya selalu mencurigai orang apabila ada hal-hal yang sepertinya tidak seharusnya. nggak tahu nih kelakuan saya ini normal apa nggak. tapi ini dikarenakan adanya traumatik mendalam atas kebohongan teman-teman saya tersebut. asik bahasa saya udah kayak psikolog aja.
         usut punya usut ternyata si primadona adalah orang yang idealis. entah idealis entah polos entah juga memoloskan diri. dia sebenernya sudah tahu tentang para pecinta sesama yang selalu menghantui setiap langkahnya. ariel peterpan kali ah. tapi dia berpikiran bahwa mungkin dengan aura positif yang terpancar dari si primadona, para fans fanatik nya bisa kembali ke jalan yag lurus. idealis apa polos apa cuma alibi saya juga nggak paham. yang saya dengar sih ya seperti itu.
         ya semoga aja si primadona mendengarkan kata-kata saya bahwa pemikirannya itu perlu dikoreksi lagi. macam lembar jawaban ujian yang belum tentu bener sepenuhnya. jangan sampe deh udah pede ngumpulin lembar jawaban pertama terus pas dikoreksi sama dosen malah banyak yang salah. dapet nilai E kan berabe. duh malah ngomongin ujian. kayak masih kuliah aja.
        untung aja si primadona cuma sementara aja ikutan di organisasi ini. ee semoga saja. coba aja kalo seterusnya, bisa kemakan kode-kode nya para fans fanatiknya yang tentunya lebih sangar dari kode-kode kepramukaan. percayalah iman dan taqwa sangat diperlukan di jaman serba kebalik ini. yuk sholat sholat. hehehehe. tabik!
       


Saturday 7 September 2013

Semarang oh Semarang

         Brrr, malam ini Semarang diguyur hujan. di hari kelima bulan September ini hujan yang turun makin deres. sederes air mata yang netes waktu kalian putus. eaaaa. tapi malem ini skip dulu deh ngomongin cinta-cintaan. soalnya saya lagi nggak mood mengingat gebetan saya yang terakhir mlempem lagi. lagi? sorry saya ini keseringan ngegebet orang jadinya ya sering juga kandasnya.
         Saya udah lama berdomisili di kota Semarang. kira-kira 11 tahun saya berpijak di tanah Semarang dan minum air Semarang. banyak hal yang saya dapatkan dari ibu kota Jawa Tengah ini. mulai dari kenalan, teman, sahabat, sampai cinta. eh lupa, nggak lagi ngomongin cinta ding. pokoknya sebagian besar hidup saya terpengaruh oleh kota Semarang yang relief nya naik turun kayak hubungan cinta. aih, cinta lagi cinta lagi.
         Dari segi suhu dan iklim Semarang termasuk salah satu kota yang panas. ini bukan pertama kali nya bagi saya untuk tinggal di daerah yang panas. saya pernah tinggal di probolinggo dan makassar yang notabene nya adalah kota pesisir sehingga panasnya nggak nyantai. tapi keramahan orang Semarang memang tidak ada duanya. ini lah yang membuat saya menjadi orang bersahabat dan tidak susah mencari teman ngobrol dimana pun.
         Saya kurang begitu paham dengan sejarah kota Semarang sendiri, namun setau saya Semarang tidak memiliki latar belakang kerajaan. Semarang merupakan pelabuhan besar yang sering disinggahi oleh pedagang dari berbagai negara. dan orang Semarang sendiri adalah para pelarian dari kerajaan Mataram Kuno (setau saya). ada juga yang bilang kalau orang Semarang asli justru tinggal di Semarang bagian atas atau daerah Ungaran. hal ini dikarenakan banyaknya pendatang dari berbagai daerah yang membuat ketenangan orang Semarang asli terusik dan berpindah tempat. dan setau saya juga orang daerah atas lebih cantik-cantik daripada orang daerah bawah. hehehehe.
          Semarang sama seperti Bandung, dibagi menjadi 2 bagian, daerah atas dan daerah bawah. dulu daerah bawah adalah laut dengan gugusan pulau-pulau kecil, namun karena ada pengendapan gugusan-gugusan itu bersatu dan menjadi daratan. itu lah mengapa Semarang bawah berada justru dibawah garis laut. macam Belanda aja. kalo menurut orang jaman dulu, orang Semarang Bawah itu minum air kencing orang Semarang Atas. tentunya ini cuma perumpamaan. pasalnya Semarang atas dikenal dengan rumah-rumah megah dan elite yang berbeda dengan kondisi pemukiman di daerah Semarang bawah.
          Usut punya usut ternyata dulu Semarang itu macam dua dunia. daerah bawah merupakan pusat aktivitas ekonomi, politik, dan sebagainya. sedangkan daerah atas merupakan daerah perumahan yang pada jamannya di kuasai oleh bangsa eropa. bisa dilihat kok dari arsitekturnya yang sangat art noveau sekali.
          Nah kalo jaman sekarang Semarang udah semakin maju. yah walaupun didaerah bawah masih sering banjir rob tapi udah nggak begitu sering lah. rob sendiri adalah pengaruh dari air laut yang naik. yah walau Semarang sama kayak Belanda yang kotanya berada di bawah laut tapi Semarang tidak secanggih Belanda yang bisa mengakali agar daratan tidak tergenang oleh air laut yang naik. Semarang itu juga dikenal sebagai venesia nya jawa. hal ini dikarenakan banyaknya sungai-sungai besar yang malang-melintang di daerah bawah. tapi yaa ada tapinya, nasibnya nggak sama kayak venesia di eropa sono noh.
          Yah apa pun yang ada di Semarang tentunya akan sangat ngangeni sekali. belum pernah kan berkeliaran tengah malam untuk sekedar menyantap nasi kucing dan mengobrol dengan orang entah siapa seputar apapun yang bisa diobrolkan. atau wisata kuliner di daerah pecinan untuk sekedar mencari suasana khas tiong hoa. memakan sate babi atau nasi goreng babi (untuk non-muslim) sambil mendengar karaoke lagu mandarin yang terdengar dari berbagai sudut.
           Atau ingin sekedar berkumpul dan cuci mata di daerah pahlawan. melihat club vespa dan club motor gede bersebelahan untuk memamerkan kecantikan visual masing-masing kendaraan. mengamati anak-anak street dance berlatih dengan semangat, atau bahkan jika beruntung bisa melihat flash mob atau battle dance di sepanjang trotoar jalan pahlawan. atau bisa jadi beberapa model cantik dengan pakaian minim akan berlenggak-lenggok di sekitar anda untuk memberikan pose terbaiknya pada fotografer-fotografer Semarang.
         Keanekaragaman ini lah yang membuat warga Semarang dapat melupakan penatnya kesibukan sehari-hari. work hard play hard. dimana jam berangkat kantor dan pulang kantor berbanding lurus dengan padatnya lalu lintas di jumat malam dan sabtu malam di Kota Semarang. tapi jangan takut akan kehabisan ide untuk sekedar nongkrong atau dinner di kota ini. hal ini dikarenakan ada banyak sekali pilihan untuk menghabiskan malam anda. yang mahal, setengah mahal, standard, murah, sampai gratis pun ada. tergantung bagaimana anda ingin menghibur dan merefresh diri. mungkin dengan siapa anda pergi juga akan berpengaruh. Semarang oh Semarang.