Monday 9 February 2015

Kasih Tak Bertepuk Sebelah Tangan

       Memasuki bulan februari yang penuh kisah klasik mengenai hari kasih sayang dan sebagainya. Bulan yang penuh pro dan kontra karena cuma di bulan ini postingan media sosial mulai sedikit SARA dengan opini masing-masing. Yasudahlah ya, hidup kok dibikin susah, tinggal jalani saja apa yang diyakini kan beres. Jadi keinget lagunya Lorde yang 'Everybody wants to rule the world', kalo dipikir-pikir bener juga ya. Hmmm namanya juga manusia, apa-apa dibikin repot.
        Kalau bicara mengenai kasih sayang tampaknya kisah yag patut saya ceritakan adalah kisah dari teman saya sendiri. Mulai deh ya nyinyir ngomongin orang. Hahahaha. Alkisah dulu sekali waktu saya termehek-mehek sama seseorang, teman saya ini juga termehek-mehek sama orang yang lainnya. Intinya kami tidak termehek-mehek dengan orang yang sama ataupun saling termehek-mehek, Bukan. Karena kami adalah sama-sama lelaki. Dia adalah junior saya dikampus yang lebih mirip sebagai adik bontot yang manjanya nggak ketulungan.
        Dulu dia memiliki semacam perkumpulan unik yang memiliki zodiak yang sama. Saya yang tidak memiliki zodiak yang sama awalnya jarang ikut ataupun diikutkan dalam acara kumpul-kumpul mereka. Tapi karena sosok saya yang tampan, bijaksana, tukang nyinyir, dan tukang dandanin orang jadilah saya sering diikutkan dalam kegiatan mereka. Duh kegiatan, udah kayak ibu2 PKK aja bahasanya. Bukan acara arisan, demo masak, kunjungan ke pabrik, atau seminar cara merawat buah hati. Bukan. Namun kegiatan harian yang simple tapi asyik jika dilakukan bersama. Seperti makan.
        Dari sana lah saya jadi dekat dengan junior saya ini sampai dia sering berkeluh tentang kisah cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Sebenarnya saya juga kenal dengan wanita yang menjadi tambatan hatinya, dia junior saya juga dan kami juga sering makan bersama. Seorang wanita berkulit kuning langsat yang pernah saya daulat menjadi model foto produk untuk skripsi saya. Sebenarnya mereka pasangan yang biasa saja, hehe, tapi terkadang ada chemistry yang membuat iri saat mereka bersama.
        Si wanita sebenarnya memiliki masalah tersendiri dengan kata move on. Ia sangat mengagumi mantan kekasihnya dan sedikit berharap untuk kembali. Namun hidup harus terus berjalan, walau sulit tapi ia tetap membuka hati pada semua laki-laki yang coba mendekatinya. Duh bahasa saya udah kayak penulis novel aja ya.
        Nah kalo junior saya yang laki ini kekeuh ngedeketin dari yaa sekitar tahun 2012. Saya inget betul tahun itu karena saya mendamba cinta yang sama tapi dari wanita yang berbeda. Junior saya ini manjadi dekat dengan saya karena yaaa sebut saja senasib. Banyak hal yang ia ceritakan mengenai kisah cintanya, sebagian bahagia dan sebagian yang lain ngenes. Berbanding terbalik dengan saya yang sebagian besar adalah ngenes. Eh ini mau cerita tentang teman saya kok malah saya juga ikut curcol ya. Sorry salah fokus.
        Banyak moment yang menggambarkan kedekatan mereka berdua. Walaupun si wanita masih enggan menerima perasaan junior saya, namun ia juga tidak pernah mengambil jarak cukup jauh dengan junior saya ini. Pada satu kesempatan saya pernah bertanya mengenai karakter yang didambakan si wanita tentang pria idaman nya. Secara fisik junior saya tidak masuk kedalam kriteria tersebut namun jika bicara masalah kesetiaan dan tanggung jawab, junior saya masih punya harapan.
        Tahun 2012 berlalu tanpa ada kepastian cinta, namun junior saya pantang menyerah. Tahun 2013 ia masih berjuang. Mereka sering mengambil kelas yang sama karena memang jurusan dan angkatan mereka sama. Selain itu mereka juga mengikuti organisasi yang sama sehingga bisa dikatakan mereka sering bersama. Pepatah jawa yang mengatakan 'Trisno jalaran seko kulino' atau cinta datang karena terbiasa itu ada benarnya juga. Mereka tidak hanya dekat sebagai seorang teman tapi lebih dari itu. Saya masih ingat bagaimana ekspresi si wanita ketika junior saya membelikannya sepatu dengan warna favoritnya sebagai hadiah ulang tahun. Ekspresi yang tidak saya dapatkan ketika saya memberikan sesuatu kepada wanita yang saya kagumi. Duh, jadi curcol lagi.
        Tahun berganti, demikian juga dengan perasaan. Sampai pada tahun 2014 saya mendapatkan berita dari teman-teman saya di Semarang mengenai kedekatan mereka berdua yang semakin intens. Bahkan tersiar kabar bahwa mereka berdua pacaran. Sebagai biang dari segala issue dan gosip yang menyebar, saya pun tidak mau ketinggalan sehingga saya langsung mengkonfirmasi tentang kebenaran gosip tersebut. Dan benar saja, ketika saya sudah mengibarkan bendera putih pada perjuangan saya, junior saya justru mengibarkan bendera kemenangan. Mereka akhirnya bersama sebagai sepasang kekasih.
        Semua usaha pasti ada hasilnya, tidak ada yang sia-sia. Dalam kasus saya sih sebenarnya hal itu tidak terjadi namun dalam kasus junior saya hal tersebut benar-benar terjadi. Tidak ada yang lebih berkesan dari hidup seorang pria selain berhasil mendapatkan wanitanya. Jadi bisa dikatakan bahwa hidup saya belum begitu berkesan bagi saya sendiri. Nah kok saya lagi, duh. Dan kali ini kedekatan mereka benar-benar membuat iri. Tidak hanya saya yang mengharapkan hal yang sama namun juga para jombloers lain yang hanya bisa nyinyir dari belakang. Kalo yang terakhir tadi saya tidak termasuk.
       Saya ikut bahagia dengan hasil perjuangan junior saya itu. Berita bersatunya hati mereka itu menjadi salah satu berita teratas dalam pencarian moment abadi dalam hidup saya. Hahahaha, berlebihan banget ya. Tapi itulah saya, manusia yang sering dikatain rempong oleh teman sejawat karena memiliki pemikiran yang berbeda. Ya jadi begitulah cerita cinta yang bisa saya share di bulan kasih sayang ini. Untuk kalimat yang terakhir kalo ada yang nggak setuju diem aja, nggak usah banyak komen, ini lho blog pribadi saya jadi ya suka-suka saya mau nulis apa. Baik selamat merayakan tahun baru cina bagi yang merayakan dan selamat menempuh hidup baru bagi yang baru saja menikah. Sekian cuap-cuap saya di awal bulan februari ini. Adios amigos persyempreee. Assalammuallaikum!!

No comments:

Post a Comment