Friday 12 August 2016

Triologis Syndrome

          Hai Happy Friday Night sadayana. Gimana malam sabtu kalian? Pasti biasa aja kaaaan, ya biasa aja dong karena besok masih masuk kerja. Hmmm sedih ya. Saya nggak tahu ya, kenapa perusahaan swasta suka bikin peraturan yang nggak umum. Kalo temen-temen kita di Jakarta pasti kebanyakan hari sabtu dan minggu pada libur ya kan, tapi di daerah lain kayak di jawa hari sabtu tetep aja kerja. Malah ada lho temen saya yang kalo weekend nggak boleh ambil cuti. Nggak umum kan? Jadi dia nggak bisa libur sabtu-minggu-senin atau jumat-sabtu-minggu. Kasian kan hidupnya jadi kurang piknik gitu. Berasa kerja sama kompeni dah.

          Bicara masalah nggak umum nih, akhir-akhir ini banyak banget kejadian nggak umum dalam hidup saya. Selain sebenernya saya udah sebulan menjomblo, hmmm lebih ding, adalagi ketidak umum an yang saya alami. Hal itu ialah saya tidak bisa melupakan mantan saya yang terakhir. Nggak umum banget kan dalam diri seorang saya yang kokoh tak tertandingi ini bisa susah move on. Sssttt jangan bilang-bilang orangnya, takut dia ke GR an. YA GIMANA NGGAK MAU TAU MAS, LA WONG KAMU CERITANYA DI BLOG. HELLLAAAAW!!! oh iya ya, maaf deh, ya semoga si galak lagi abis kuotanya jadi nggak bisa baca.

          Dia dulu adalah orang yang nggak sadar akan keberadaan saya. Tetapi anehnya saya ingat hampir semua kesempatan ketika bersama dia. Jauh sebelum kami meresmikan hubungan kami. Hubungan majikan-pembantu maksudnya. Majikan nya saya lah, enak aja, tampang darah biru kayak saya masa jadi pembantu. Dih, bisa jadi bahan pemerkosaan majikan-majikan saya ntar kalo saya jadi pembantu. Hmmmm lupakan.

         Hal yang saya ingat sampai saat ini adalah komentar sarkas nya tentang segala sesuatu. Kenapa ya bisa membuat saya terkesan. Hmmm mungkin karena saya juga sering mengeluarkan komentar-komentar sarkas. Jadi ya we should be a partner. Partner dalam ngomongin orang sih, emang terdengar negatif, saya juga sadar kok akan hal itu. Tapi percayalah, itu sangat menyenangkan. Saya aja yang dulu sebagai pacarnya sering dapet ultimatum karena saya tidak pernah menyebutkan status saya dalam setiap blog yang saya tulis. Ya saya selalu menyebut diri saya jomblo. Sampai akhirnya malaikat turun dari langit dan membaca tulisan saya  itu, VOILA kejombloan itupun menjadi kenyataan. Heii itu lho becandaan, bukan do'a, ngapain di kabulkan ya. Emang rada rada tuh si malaikat, kebaperan deh sukanya.

         Selain itu apalagi ya yang saya kagumi dari dia. Ehmmm dia gadis yang kuat, eh by the way asal kalian tahu ya, mantan saya ini cewek lho. Semua mantan saya cewek, saya nggak pernah pacaran sama cowok, for your information aja sih. Heiiiii. Nggak ya, bukannya Belum. Saya tahu pasti kalian nyinyir kan ketika membaca paragraf yang terakhir. "Belum aja kali, bukannya nggak." Hmmmm saya bisa membaca lubuk hati kalian yang terdalam. Jauh lebih dalam, lebih dalam, dan dalam, ahhhhhh keluar juga. Hmm ini apa ya.

         Oke, lanjut cerita,dia juga salah satu gadis yang ketika pertama bertemu tidak mencap saya sebagai seorang gay. Kebanyakan gadis yang tidak saya kenal, ketika pertama bertemu dan berkenalan pasti mereka mengira saya adalah seorang Gay. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, postur dan tingkah laku saya sangat dekat dengan karakteristik gay. Saya juga maklum sih. Ya gimana dong, udah begini cetakannya. Seandainya hidup bisa di rewind yakan. Hmmm pasti akan begini juga sih jadinya. Ya allah gimana ini.

         Ya itu tadi, jadi segala apapun yang saya tulis mengenai dunia homosexual si mantan saya ini nggak pernah keberatan. Ya kecuali berat badannya aja sih yang semakin bertambah. Tapi ini serius, walaupun kami dulu berada di kota yang berbeda namun dia selalu percaya bahwa saya tidak akan bergabung dengan geng bebancian yang saya kenal. Dan saya emang nggak tertarik sama sekali masuk ke circle mereka. Tertarik hanya sekedar penasaran aja sih sebenernya.
     
         YES BENAR, kami adalah korban LDR. Saya memilih jalan ini bukan karena saya mau macam-macam disini lalu berpura-pura tidak ada apa-apa di depannya. Bukan. Saya rela dan ikhlas dengan ke-LDR an kami karena saya yakin saya bisa menjalani hubungan serius dengannya. Agak susah mencari wanita yang sesuai ekspektasi saya di pulau ini. Saya udah hunting lho FYI, dikira saya disini mabok mulu? Nggak lah, Saya juga sambil nyari jodoh disini, Astaga baru sadar, gimana mau dapet cewek yang sesuai ekspektasi coba kalo mainnya ke tempat disko mulu. Emang susah jadi jomblo di kota besar. Ckckckck.

        Dan ketika akhirnya saya bisa menjalin hubungan asmara dengan pacar yang sudah menjadi mantan ini, pretty kali ah asmara. saya merasa semua akan baik-baik saja. Langkah selanjutnya adalah move dari pulau ini. Kembali ke habitat awal dimana mendoan masih 500 perak dan es teh masih 1500 rupiah. Yah kembali hidup di Jawa. Tapi ya manusia hanya bisa berencana, tuhan lah yang akan menentukan. Sampai pada akhirnya kami memutuskan hubungan khayalan ini dan seketika itu semua rencana saya jadi blur. Dangkal memang jika menitikberatkan rencana hidup pada seorang wanita. Saya kadang suka ketawa sendiri jika menyadari hal itu. Kelogisan saya hilang karena cinta. Jatuh cinta emang nggak sesimple itu. Nggak bisa dicerna dengan akal sehat. Saya sudah berusaha tapi tetep aja gagal maning gagal maning. Lha kepriben.

       Namun karena kami memutuskan hubungan ini dengan baik-baik jadinya sampe sekarang pun kami masih berkirim kabar. Saya sudah coba mengalihkan konsentrasi saya pada hal lain. Pekerjaan misalnya. Seperti biasa, sifat dasar saya, tukang kabur, nggak bisa ngadepin kenyataan akhirnya cari pelarian ke hal lain. Sampai di satu titik nanti pasti ada penyesalan. Yaaah human nature dah itu kayaknya. Dan finally, beneran aja, saya mendapati sebuah pesan di blog saya yang lain, begini isi pesannya


Hi, Mr. Laughter Machine

As you asked, I just done read the whole story on this site. And you succeed to bring tears on my face in this kinda breezy night. Hahaha thankyou, by the way.

I hope I could be one of your another amazing love story in the next days.

Xoxo,
Your current love.



Ps: I love you❤

       Hmmm move on emang susah. Ya sesusah itu, apalagi bagi saya. Melupakan sejenak hanya akan menunda segalanya. So selesaikan semua hal yang perlu diselesaikan, dan semoga saya bisa menyelesaikan apapun yang tertinggal. Yah do'a in aja lah yang terbaik. Daripada saya berpindah orientasi ya kan, kalian dong yang bahagia. Iya kalian, terutama kamu yang tiap pagi pake bedak, inget besok jenggotnya dicukur. Ya udah deh segitu dulu aja, mari kita akhiri dengan hamdalah. Alhamdulillah. Happy weekend semuanya. Tabi'!!